Sekolah di Pangandaran Jadi Sasaran Program Peningkatan Jaringan Pelatiha dan Keamanan Internet

PANGANDARAN JAWA BARAT - Bupati pangandaran H. Jeje Wiradinata menghadiri Kick off Meeting Peningkatan Infrastruktur Jaringan Internet Sekolah Yaitu, Pelatihan Keamanan Internet untuk Guru, Wali Murid, dan Siswa Sekolah Dasar pada wilayah Rentan Bencana di Selatan Pulau Jawa, bertempat di Grand Palma Hotel Pangandaran. Selasa (14/1/2025)

Program ini digagas oleh Combine Resource Institution (CRI) didukung oleh Internet Society Foundation, dalam payung program The Strengthening Communities/Improving Lives and Livelihoods (SCILLS) atau Penguatan Komunitas/Peningkatan Taraf Hidup dan Mata Pencaharian.

Baca juga: Bakamla RI Resmi Tutup Pelatihan ICS

Tujuannya adalah memberikan pelatihan literasi digital dan keamanan internet kepada guru, siswa, dan orang tua, sekaligus menyediakan jaringan internet yang andal di sekolah-sekolah dasar terpilih.

Rencananya, program ini akan diimplementasikan dalam bulan Oktober 2024 hingga Juli 2026, pada delapan kabupaten di tiga provinsi di wilayah pesisir selatan pulau Jawa, diantaranya yaitu Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Pacitan di Jawa Timur, Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Kulon Progo di Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Cilacap di Jawa Tengah, serta Kabupaten Pangandaran dan Kabupaten Tasikmalaya di Jawa Barat.

Baca juga: Sejarah Bangsa Indonesia dalam perspektif Komunikasi

Sementara, Bupati Pangandaran Hj Jeje Wiradinata dalam pidatonya menyampaikan bahwa pendidikan dan literasi tidak bisa dipisahkan.
"Hari ini kita tidak bisa dipisahkan dari kemajuan teknologi internet.

Pendidikan tanpa literasi adalah suatu hal yang mustahil. Guru hanya memberikan pelajaran pada aspek-aspek yang makro, para siswa harus mendalaminya dengan literasi "katanya".

Baca juga: Ukir Prestasi Pendidikan di Jalur Sekolah Kejuruan Kesehatan

Jeje menambahkan, Variabel pendidikan itu guru, sarana dan prasarana, siswa, semuanya penting dan Gurunya harus terampil, sarananya harus memadai dan siswanya harus proaktif "ujarnya".

Turut hadir pada acara tersebut Direktur Combine Resources Institution, Kalak BPBD, Kepala Diskominfo, para kepala sekolah SD sasaran program, serta para guru yang akan terlibat dalam pelatihan.**

Baca juga: Hetifah Sjaifudian Sampaikan Laporan Panja RUU Pendidikan dan Layanan Psikologi