PANGANDARAN JAWA BARAT - Banyak pilihan yang dapat diambil oleh siswi lulusan SMA, MA, SMK, dan sederajat untuk melanjutkan pendidikan dan memulai karier yang diinginkan untuk masa depan.
Salah satunya yaitu mendaftar ke Sekolah Ikatan Dinas yang tidak perlu membutuhkan biaya selama dalam masa pendidikan.
Bahkan, taruni justru mendapatkan uang saku. Nantinya, para lulusan dari sekolah ikatan dinas ini akan ditempatkan pada lembaga atau kantor tertentu dan menjadi PNS atau ASN.
Perguruan Tinggi pada umumnya, namun Sekolah Ikatan Dinas untuk wanita memiliki cukup banyak peminat setiap tahunnya dengan persaingan yang cukup ketat.
Berdasarkan hasil penelusuran, berikut ini beberapa rekomendasi sekolah ikatan dinas yang dapat dijadikan referensi untuk Taruni/Mahasiswi.
1. Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN). PKN STAN atau yang dahulunya lebih dikenal dengan nama Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) merupakan Sekolah Ikatan Dinas untuk wanita yang berada langsung di bawah naungan dari Kementerian Keuangan.
Setiap tahunnya, Sekolah Ikatan Dinas satu ini memiliki banyak peminat hingga persaingannya terkenal cukup ketat di kalangan lulusan SMA, MA, SMK, dan sederajat.
PKN STAN terdiri dari 4 jurusan dengan tingkatan D-I, D-III, dan D-IV.
Keempat jurusan tersebut di antaranya akuntansi, pajak, kepabeanan dan cukai, serta manajemen keuangan.
Pada jurusan akuntansi terdiri dari dua diploma yang dapat dipilih, yaitu D-III Akuntansi dan D-IV Akuntansi.
Sementara itu, pada jurusan pajak terdapat tiga pilihan, yaitu Diploma I Pajak, D-III Pajak, dan D-III PBB/Penilai.
Jurusan Kepabeanan dan Cukai terdiri dari 3 diploma, yaitu D-I Kepabeanan dan Cukai, D-III Kepabeanan dan Cukai, serta Publikasi BC.
Terakhir, pada jurusan Manajemen dan Keuangan terdapat 3 diploma, yaitu D-I Kebendaharaan Negara, D-III Kebendaharaan Negara, dan D-III Manajemen Aset.
Secara umum, persyaratan untuk dapat mendaftar pada salah satu Sekolah Ikatan Dinas untuk wanita ini yaitu memiliki nilai untuk semester 1 sampai 5 yaitu tidak kurang dari 70, 00 pada skala 100, 00.
Begitu pula untuk yang mendaftar dari lulusan SMA, MA, SMK, dan sederajat tahun sebelumnya, nilai yang tertera pada ijazah paling sedikit 70, 00 dari skala 100, 00.
Informasi lebih lanjut terkait dengan SPMB PKN STAN, dapat mengunjungi website (spmb.pknstan.ac.id.)
2. Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)
Sekolah Ikatan Dinas untuk wanita yang berada di bawah naungan Badan Intelijen Negara (BIN) secara langsung yaitu Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN).
Secara umum, sekolah ikatan dinas satu ini menyelenggarakan pendidikan secara akademik yang berkaitan dengan bidang intelijen.
Lulusan dari sekolah ini nantinya diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan serta menjadi tenaga profesional dalam bidang intelijen.
Sama seperti ikatan dinas lainnya, proses pendidikan tidak dipungut biaya sepeserpun dan juga disediakan asrama bagi para mahasiswanya.
Terdapat dua program studi yang dapat dijadikan tujuan, yaitu Program Studi Agen Intelijen dan Analisis Intelijen.
Jika tertarik untuk mendaftarkan diri untuk menjadi mahasiswa STIN, terdapat beberapa persyaratan yang perlu diperhatikan, diantaranya:
Lulusan SMA/MA/SMK/sederajat dengan nilai rapor dari semester 1 hingga 5 minimal 70 untuk tahun 2022 serta nilai pada ijazah minimal 770 untuk lulusan dari tahun 2020 dan 2021.
2. Belum menikah dan bersedia untuk tidak menikah hingga dapat menyelesaikan studi.
3. Tidak mengalami buta warna.
4. Bagi wanita memiliki tinggi minimal 155 cm. 5. Bagi yang berkacamata maksimal memiliki 1 (satu) minus atau plus. Sekolah Ikatan Dinas untuk wanita pada STIN ini memiliki berbagai jenis prospek pekerjaan yang menarik.
Bagi yang mengambil Program Studi Agen Intelijen, lulusannya dapat menjadi seorang intel, detektif, investigator, maupun juga seorang analis intelijen.
Sementara lulusan Program Studi Analisis Intelijen dapat menjadi anggota BIN, KPK, Kejaksaan Agung, hingga juga pada perusahaan dalam sektor swasta.
3. POLTEKIP dan POLTEKIM
Kementerian Hukum dan Hak Asasi MAnusia (Kemenkumham) memiliki dua jenis Sekolah Ikatan Dinas untuk wanita yang berada di bawah naungan mereka.
Kedua perguruan tinggi tersebut yaitu Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (POLTEKIP) dan Politeknik Imigrasi (POLTEKIM).
Loading...
Keduanya memiliki program studi yang berbeda karena bidang pendidikan yang menjadi fokus juga berbeda.
Pada POLTEKIM, terdapat 4 program studi pilihan, di antaranya:
D-III Keimigrasian 2. D-IV Administrasi Keimigrasian 3. D-IV Hukum Keimigrasian 4. D-IV Manajemen Teknologi Keimigrasian Sementara pada POLTEKIP, terdapat tiga program studi yaitu: 1. D-IV Bimbingan Pemasyarakatan 2. D-IV Manajemen Pemasyarakatan 3. D-IV Teknik Pemasyarakatan
Berbagai persyaratan yang diperlukan untuk mendaftarkan pada POLTEKIM dan POLTEKIP, di antaranya:
Warga Negara Indonesia dan tidak memiliki kewarganegaraan ganda.
2. Wanita memiliki tinggi badan minimal 160 cm dan berat badan yang seimbang.
3. Badan tidak bertato atau tidak memiliki bekas tato serta tindik lebih dari satu pasang pada bagian telinga kanan dan kiri.
4. Bersedia untuk tidak menikah selama mengikuti masa pendidikan hingga selesai. Dalam menjalankan proses seleksinya, kedua politeknik ini menggunakan sistem gugur pada tiap tahapannya.
Berikut merupakan tahapan dari seleksi untuk pendaftaran dari POLTEKIM dan POLTEKIP:
Seleksi Administrasi untuk verifikasi berkas yang diunggah. 2. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). 3. Seleksi lanjutan yang terdiri dari Seleksi Kesehatan, Seleksi Kesamaptaan, Seleksi Tulis Psikotes dan Wawancara Psikotes, serta Seleksi Wawancara, Pengamatan Fisik dan Keterampilan.
4. Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG)
BMKG juga memiliki Sekolah Ikatan Dinas untuk wanita yang berada di bawahnya dengan nama Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG).
Terdapat 4 pendidikan vokasi dengan keseluruhan memiliki jenjang D-IV yang ada pada sekolah ini.
Program studi yang ditawarkan diantaranya yaitu meteorologi, klimatologi, geofisika, dan juga instrumentasi.
Persyaratan umum yang perlu untuk dipenuhi agar dapat mengikuti proses seleksi di antaranya:
1. Kewarganegaraan Indonesia.
2. Tidak mengalami buta warna dan jika berkacamata maksimal sebesar minus (-) 4 D dengan lensa spheris dan lensa silindris dengan maksimal minus (-) 2 D. Calon taruni perlu untuk bersedia melakukan pengobatan lasik dengan menggunakan biaya pribadi jika lulus dalam seleksi.
3. Usia minimal 15 tahun dan maksimal 23 tahun.
4. Berstatus belum menikah dan bersedia untuk tidak menikah selama menjalani masa pendidikan.
5. Calon taruni memiliki tinggi badan minimal 155 cm.
6. Lulus SMA/MA/SMK/sederajat yang dibuktikan dengan ijazah atau dokumen setara. Sistem seleksi yang digunakan dalam proses pendaftaran STMKG menggunakan sistem gugur.
Tahapannya terdiri dari tiga jenis seleksi, di antaranya: 1. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)
2. Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) yang digunakan untuk mata pelajaran Matematika, Fisika, dan Bahasa Inggris.
3. Jika tertarik untuk mendaftarkan diri untuk menjadi mahasiswa STIN, terdapat beberapa persyaratan yang perlu diperhatikan, diantaranya:
Lulusan SMA/MA/SMK/sederajat dengan nilai rapor dari semester 1 hingga 5 minimal 70 untuk tahun 2022 serta nilai pada ijazah minimal 770 untuk lulusan dari tahun 2020 dan 2021.
2. Belum menikah dan bersedia untuk tidak menikah hingga dapat menyelesaikan studi.
3. Tidak mengalami buta warna.
4. Bagi wanita memiliki tinggi minimal 155 cm. 5. Bagi yang berkacamata maksimal memiliki 1 (satu) minus atau plus. Sekolah Ikatan Dinas untuk wanita pada STIN ini memiliki berbagai jenis prospek pekerjaan yang menarik.
Bagi yang mengambil Program Studi Agen Intelijen, lulusannya dapat menjadi seorang intel, detektif, investigator, maupun juga seorang analis intelijen.
Sementara lulusan Program Studi Analisis Intelijen dapat menjadi anggota BIN, KPK, Kejaksaan Agung, hingga juga pada perusahaan dalam sektor swasta.
5. POLTEKIP dan POLTEKIM
Kementerian Hukum dan Hak Asasi MAnusia (Kemenkumham) memiliki dua jenis Sekolah Ikatan Dinas untuk wanita yang berada di bawah naungan mereka.
Kedua perguruan tinggi tersebut yaitu Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (POLTEKIP) dan Politeknik Imigrasi (POLTEKIM).
Loading...
Keduanya memiliki program studi yang berbeda karena bidang pendidikan yang menjadi fokus juga berbeda.
Pada POLTEKIM, terdapat 4 program studi pilihan, di antaranya:
D-III Keimigrasian 2. D-IV Administrasi Keimigrasian 3. D-IV Hukum Keimigrasian 4. D-IV Manajemen Teknologi Keimigrasian Sementara pada POLTEKIP, terdapat tiga program studi yaitu: 1. D-IV Bimbingan Pemasyarakatan 2. D-IV Manajemen Pemasyarakatan 3. D-IV Teknik Pemasyarakatan
Berbagai persyaratan yang diperlukan untuk mendaftarkan pada POLTEKIM dan POLTEKIP, di antaranya:
Warga Negara Indonesia dan tidak memiliki kewarganegaraan ganda. 2. Wanita memiliki tinggi badan minimal 160 cm dan berat badan yang seimbang. 3. Badan tidak bertato atau tidak memiliki bekas tato serta tindik lebih dari satu pasang pada bagian telinga kanan dan kiri. 4. Bersedia untuk tidak menikah selama mengikuti masa pendidikan hingga selesai. Dalam menjalankan proses seleksinya, kedua politeknik ini menggunakan sistem gugur pada tiap tahapannya.
Berikut merupakan tahapan dari seleksi untuk pendaftaran dari POLTEKIM dan POLTEKIP:
Seleksi Administrasi untuk verifikasi berkas yang diunggah. 2. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). 3. Seleksi lanjutan yang terdiri dari Seleksi Kesehatan, Seleksi Kesamaptaan, Seleksi Tulis Psikotes dan Wawancara Psikotes, serta Seleksi Wawancara, Pengamatan Fisik dan Keterampilan.
Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG)
BMKG juga memiliki Sekolah Ikatan Dinas untuk wanita yang berada di bawahnya dengan nama Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG).
Terdapat 4 pendidikan vokasi dengan keseluruhan memiliki jenjang D-IV yang ada pada sekolah ini.
Program studi yang ditawarkan diantaranya yaitu meteorologi, klimatologi, geofisika, dan juga instrumentasi.
Persyaratan umum yang perlu untuk dipenuhi agar dapat mengikuti proses seleksi di antaranya:
Baca juga:
Ozkan, sahabat dari Istanbul
|
1. Kewarganegaraan Indonesia. 2. Tidak mengalami buta warna dan jika berkacamata maksimal sebesar minus (-) 4 D dengan lensa spheris dan lensa silindris dengan maksimal minus (-) 2 D. Calon taruni perlu untuk bersedia melakukan pengobatan lasik dengan menggunakan biaya pribadi jika lulus dalam seleksi. 3. Usia minimal 15 tahun dan maksimal 23 tahun. 4. Berstatus belum menikah dan bersedia untuk tidak menikah selama menjalani masa pendidikan. 5. Calon taruni memiliki tinggi badan minimal 155 cm. 6. Lulus SMA/MA/SMK/sederajat yang dibuktikan dengan ijazah atau dokumen setara. Sistem seleksi yang digunakan dalam proses pendaftaran STMKG menggunakan sistem gugur. Tahapannya terdiri dari tiga jenis seleksi, di antaranya: 1. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) 2. Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) yang digunakan untuk mata pelajaran Matematika, Fisika, dan Bahasa Inggris.
3. Tes Kebugaran, Kesehatan, serta Wawancara. Bagi yang tertarik untuk mengikuti PTB STMKG 2023, berbagai informasi yang terkait dengan pendaftaran serta pengumuman dapat diakses pada ptb.stmkg.ac.id.
6. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Terdapat Sekolah Ikatan Dinas untuk wanita yang berada di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.
Perguruan Tinggi satu ini lebih dikenal dengan nama Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau yang disingkat menjadi IPDN.
Perguruan Tinggi satu ini memiliki berbagai program pendidikan seperti vokasi, akademik, hingga profesi.
Terdapat 4 jenis program pendidikan yang ada, di antaranya Fakultas Politik Pemerintahan, Fakultas Manajemen Pemerintahan, Fakultas Hukum Tata Pemerintah, dan Program Pendidikan Pascasarjana.
Pada Fakultas Pemerintahan, terdapat 4 program studi yang dapat dijadikan pilihan, di antaranya: 1. D-IV Pembangunan dan Pemberdayaan. 2. D-IV Politik Pemerintahan. 3. S-1 Kebijakan Pemerintahan.
Sementara pada Fakultas Manajemen Pemerintahan terdapat tujuh program studi, diantaranya: 1. D-IV Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil 2. D-IV Keuangan Daerah 3. D-IV Manajemen Sumber Daya Aparatur 4. S-1 Manajemen Keuangan 5. S-1 Manajemen Pembangunan 6. S-1 Manajemen Pemerintahan 7. S-1 Manajemen Sumber Daya Manusia Fakultas Hukum Tata Pemerintah terdiri dari tiga program studi di antaranya: 1. D-IV Kependudukan dan Catatan Sipil 2. D-IV Manajemen Keamanan dan Keselamatan Publik
D-IV Praktik Perpolisian Tata Pamong
Sementara untuk Program Pendidikan Pascasarjana terdiri dari jenjang S2 Administrasi Pemerintahan Daerah (MAPD) dan S3 Ilmu Pemerintahan.
Pendaftaran untuk kedua program studi tersebut bukan melalui jalur ikatan dinas, tetapi terdapat proses penerimaan yang tersendiri.
IPDN menggunakan sistem gugur pada proses Seleksi Penerimaan Calon Praja (SPCP).
Proses seleksi akan melewati empat jenis tahapan tes, di antaranya yaitu Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), Tes Kesehatan Tahap I, Tes Psikologi, dan Pantukhir.
Untuk dapat mengikuti seleksi ini, beberapa persyaratan yang perlu diperhatikan di antaranya: 1. Berusia minimal 16 tahun dan maksimal 21 tahun. 2. Tinggi badan pendaftar wanita minimal 155 cm. 3. Lulus dari SMA/MA/SMK/sederajat atau lulusan paket C dengan nilai minimal 70, 00 pada rapor atau ijazah sekolah. 4. Tidak bertato atau memiliki bekas tato. 5. Belum pernah menikah maupun melahirkan dan sanggup untuk tidak melakukan keduanya selama dalam masa pendidikan.
7. Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN)..Bagi yang tertarik dengan dunia siber dan sandi, terdapat Sekolah Ikatan Dinas untuk wanita yang berada di bawah naungan dari Badan Siber dan Sandi Negara.
Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN) membantu untuk memberikan sumber daya manusia dengan kompetensi khusus yang dimiliki pada bidang Siber dan Persandian.
Setelah lulus dari perguruan tinggi kedinasan ini, lulusannya akan langsung diangkat menjadi CPNS dengan keahlian: 1. Analis Keamanan Informasi. 2. Penguji Penetrasi Web dan Jaringan. 3. Perekayasa Keamanan Jaringan. 4. Praktisi Keamanan Informasi. 5. Perekayasa Keamanan Perangkat Lunak. 6. Perekayasa Keamanan Perangkat Keras. 7.
Kriptografi Untuk menjadi bagian dari Poltek SSN, perlu untuk memenuhi beberapa persyaratan umum seperti: 1. Lulusan SMA/MA dari jurusan IPA. 2. Lulusan SMK Teknik Elektronika dan SMK TI Bidang Keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi. 3. Nilai Matematika serta Bahasa Inggris untuk semester IV dan V minimal 80. 4. Berusia minimal 16 tahun dan maksimal 21 tahun. 5. Pendaftar wanita tidak memiliki tato atau bekas tato dan tindik selain pada kedua telinga.
Belum menikah dan bersedia untuk tidak menikah selama menjalani masa pendidikan. Pada proses seleksi, pendaftar diwajibkan untuk membayar biaya pelaksanaan sebesar Rp50.000, 00. Terdapat enam tahapan seleksi yang perlu untuk dilewati oleh para pendaftar. Tahapan tersebut yaitu Seleksi Administrasi, Kompetensi Dasar, Akademik, Kesehatan dan Kesamaptaan, Psikologi dan Wawancara, serta Pantukhir. Pendaftaran dapat dilakukan melalui website dikdn.bkn.go.id dan informasi yang berkaitan dengan Poltek SSN pada poltekssn.ac.id.
8. Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Sekolah Ikatan Dinas untuk wanita juga ada yang bergerak dibidang transportasi darat yaitu Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI). Perguruan tinggi kedinasan satu ini berada di bawah naungan dari Kementerian Perhubungan RI yang mengampu pada pendidikan bidang perkeretaapian. Hingga saat ini, Indonesia masih banyak membutuhkan tenaga ahli yang bekerja pada bidang perkeretaapian sehingga kesempatan untuk mengembangkan karier menjadi semakin terbuka. Pada PPI terdapat 4 program studi yang dapat dijadikan sebagai pilihan. Secara umum, pendaftar harus sudah lulus dari SMA/MA/sederajat dari jurusan IPA. Akan tetapi, untuk pendaftar dari SMK memiliki persyaratan dari jurusan tertentu, di antaranya:
1. Program Studi D-III Manajemen Transportasi Perkeretaapian dengan SMK dari SMK jurusan Teknologi Konstruksi dan Properti, Teknik Ketenagalistrikan, Teknik Mesin, Teknik Industri, Teknik Otomotif, Teknik Elektronika, Teknik Telekomunikasi, Teknik Komputer dan Informatika, serta Teknik Instrumentasi Industri.
2. Program Studi D-III Teknik Bangunan dan Jalur Perkeretaapian untuk lulusan SMK dari jurusan Teknologi Konstruksi dan Properti serta Teknik Geomatika dan Geospasial.
Program Studi D-III Teknik Elektro Perkeretaapian untuk lulusan SMK dengan jurusan Ketenagalistrikan, Teknik Elektronika, Teknik Komputer dan Informatika (Kecuali Multimedia), Teknik Telekomunikasi, serta Teknik Instrumentasi Industri.
Program Studi D-III Teknik Mekanika
Perkeretaapian untuk lulusan dari SMK dengan jurusan Teknik Otomotif, Teknik Elektronika, Teknik Mesin, Teknik Ketenagalistrikan, dan Teknik Industri.
Pendaftaran untuk PPI perlu untuk pembuatan akun pada website sscasn.bkn.go.id dan mendapatkan username serta password.
Kemudian, mendatangi website sipencatar.dephub.go.id untuk melakukan pendaftaran tahap selanjutnya.
Untuk informasi lebih lanjut terkait dengan PPI, dapat langsung mendatangi laman resmi dari PPI Madiun.
9. Politeknik Statistika STIS (Polstat STIS)
Bagi yang tertarik dengan ilmu statistika, terdapat pula Sekolah Ikatan Dinas untuk wanita dengan nama Politeknik Statistika STIS (Polstat STIS).
Pada 2023, STIS akan membuka kesempatan untuk 600 mahasiswa baru yang terbagi ke dalam 3 program studi.
Ketiga program studi tersebut yaitu Diploma III Statistika, Diploma IV Statistika, dan Diploma IV Komputasi Statistik.
Seluruh lulusan dari ketiga program studi tersebut nantinya akan diangkat menjadi calon ASN dan ditempatkan pada berbagai kantor Badan Pusat Statistik (BPS) atau lembaga negara lainnya di seluruh Indonesia.
Polstat STIS juga menerapkan sistem gugur pada tiap tahapan seleksinya.
Terdapat tiga tahap seleksi yang perlu dilewati, yaitu pada tahap pertama akan dilakukan Seleksi Kompetensi Dasar. Kemudian, tahap kedua mencakup tes Matematika dan Psikotes.
Tahap terakhir dilakukan tes Kesehatan dan Kebugaran.
Polstat STIS juga menerapkan beberapa persyaratan umum yang perlu untuk diperhatikan, seperti nilai matematika pada rapor semester gasal sedikitnya 80, 00 dengan skala hingga 100 atau 3, 20 untuk skala hingga 4, 00.
Selain itu, usia untuk para pendaftar minimal 16 tahun dan maksimal 22 tahun. Pendaftaran akan dibuka melalui website spmb.stis.ac.id.
10. Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ).
PKTJ berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan.
Ada 3 program studi yang bisa kalian pilih saat masuk ke PKTJ, yaitu: DIV Rekayasa Sistem Transportasi Jalan DIV Teknologi Rekayasa Otomotif DIII Teknologi Otomotif
Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI)
PTDI berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan.
Siswa bisa belajar tentang berbagai macam transportasi darat, menajemen transportasi jalan, hingga manajemen transportasi perkeretaapian di PTDI.
Informasi yang berkaitan dengan beberapa Sekolah Ikatan Dinas untuk wanita di atas dapat menjadi referensi untuk menentukan pilihan dalam melanjutkan pendidikan.
Terus pantau perkembangan terkait informasi pendaftaran melalui website resmi masing-masing perguruan tinggi. (***)